Mengenal Henti Jantung, Kondisi Kesehatan yang Diduga Dialami Kim Sae-ron Sebelum Meninggal

INFORMASI.COM, Jakarta – Aktris Korea Selatan, Kim Sae-ron mengejutkan publik. Dia ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu (16/2/2025).
Menurut penelusuran Informasi.com dari berbagai sumber, Senin (17/2/2025), Kim Sae-ron diduga meninggal akibat henti jantung. Apa itu henti jantung?
Dikutip dari Cleveland Clinic, henti jantung adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba atau berdetak terlalu cepat sehingga tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderitanya bisa langsung pingsan dan tidak sadarkan diri. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Henti jantung bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan. Oleh karena itu, kondisi ini juga dikenal sebagai henti jantung mendadak. Saat jantung berhenti bekerja, darah yang membawa oksigen tidak dapat mengalir ke organ-organ penting, termasuk otak, sehingga bisa menyebabkan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani.
Profil Kim Sae-ron, Artis Korsel yang Ditemukan Meninggal Dunia di RumahnyaGejala dan Tanda-tanda Henti Jantung
Henti jantung sering kali terjadi tanpa gejala awal. Namun, beberapa tanda yang bisa muncul sebelum seseorang mengalami henti jantung antara lain:
- Kehilangan kesadaran (pingsan)
- Jantung berdebar (palpitasi)
- Pusing atau kepala terasa ringan
- Kelelahan mendadak
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Mual dan muntah
- Ketika henti jantung terjadi, penderita akan berhenti bernapas dan tidak memiliki denyut nadi. Jika melihat seseorang tiba-tiba pingsan dan tidak merespons, segera berikan pertolongan pertama.
Penyebab Henti Jantung
Henti jantung umumnya disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia), yang membuat jantung berdetak tidak normal. Penyebab utama dari kondisi ini meliputi:
Selain Suga BTS, 4 Artis Korea Ini Juga Pernah Menyetir saat Mabuk- Penyakit jantung koroner
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Kelainan jantung bawaan
- Penggunaan obat-obatan tertentu atau narkoba
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh
- Selain itu, faktor risiko seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya henti jantung.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Henti Jantung?
Henti jantung bisa diselamatkan jika pertolongan dilakukan secepat mungkin. Jika seseorang tiba-tiba pingsan dan tidak bernapas:
- Segera hubungi layanan darurat.
- Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru) dengan menekan dada sekeras dan secepat mungkin untuk membantu darah tetap mengalir ke otak dan organ lainnya.
- Gunakan AED (Automated External Defibrillator) jika tersedia. Alat ini akan memberikan kejutan listrik untuk membantu jantung kembali berdetak normal.
Jika CPR dan defibrilasi dilakukan dalam beberapa menit pertama, peluang bertahan hidup bisa meningkat hingga 90%. Namun, jika terlambat lebih dari delapan menit, risiko kematian meningkat drastis.
(Penulis: Wafiq Azizah)