Kenali Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

INFORMASI.COM, Jakarta - Apa itu saraf kejepit? Saraf kejepit atau nerve compression terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, ligamen, atau otot. Dikutip dari WebMD, Jumat (14/2/2025), kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau bahkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu.
Jika tidak segera ditangani, saraf kejepit dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan menimbulkan masalah jangka panjang.
4 Tips Pola Hidup Sehat agar Bisa Panjang UmurPenyebab Saraf Kejepit
Saraf kejepit bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, terutama di area yang memiliki ruang sempit dan sedikit jaringan pelindung.
Beberapa penyebab umum saraf kejepit meliputi:
* Peradangan atau cedera pada ligamen dan otot yang menyebabkan tekanan pada saraf.
* Hernia nukleus pulposus (HNP) atau cakram tulang belakang yang menonjol dan menekan saraf.
* Radang sendi, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, yang menyebabkan pembengkakan dan tekanan pada saraf.
* Gerakan berulang, seperti mengetik atau mengangkat barang berat, yang bisa menyebabkan sindrom lorong karpal.
* Obesitas, karena berat badan berlebih bisa memberi tekanan ekstra pada saraf.
* Kehamilan, karena perubahan hormon dan pertumbuhan janin yang menekan saraf.
* Diabetes, yang bisa menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik.
Mengenal Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diidap Komedian QomarGejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi saraf yang tertekan. Beberapa gejala umum meliputi:
* Nyeri di leher, punggung, bahu, atau area lain yang terdampak.
* Kesemutan atau sensasi seperti tertusuk jarum.
* Mati rasa di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
* Kelemahan otot, terutama saat melakukan aktivitas tertentu.
* Rasa terbakar atau sensasi panas di sekitar area yang terkena.
* Gejala ini sering kali memburuk ketika melakukan gerakan tertentu, seperti memutar kepala atau mengangkat beban.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit
Jika mengalami saraf kejepit, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala:
* Istirahat. Hindari aktivitas yang memperparah nyeri dan beri waktu bagi saraf untuk pulih.
* Kompres panas atau dingin. Gunakan es untuk mengurangi peradangan dan kompres hangat untuk merelaksasi otot.
* Obat pereda nyeri. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
* Peregangan dan terapi fisik. Melakukan latihan ringan untuk meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot di sekitar saraf.
* Gunakan penyangga atau splint. Tujuannya untuk membatasi gerakan dan mengurangi tekanan pada saraf.
Jika gejala tidak membaik setelah perawatan mandiri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin menyarankan pengobatan lain seperti suntikan steroid, fisioterapi, atau bahkan operasi untuk mengurangi tekanan pada saraf.
(Penulis: Wafiq Azizah)