26 Saham Berpotensi Delisting, Bursa Bisa Kehilangan Market Cap Rp30,5 T

Oleh Issa Almawadi - korporat.com
08 Maret 2024 16:30 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com)

KORPORAT.COM, Jakarta - Jumlah saham yang berpotensi didepak atau delisting Bursa Efek Indonesia (BEI), semakin bertambah. Hingga 7 Maret 2024, jumlahnya telah mencapai 26 saham.

Dari daftar yang ada, sebagian besar akibat menyandang status suspensi (penghentian sementara perdagangan) hingga puluhan bulan.

Saham terbaru yang masuk daftar itu adalah PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK). Dalam pengumuman Bursa, saham DUCK sudah berada dalam status suspensi perdagangan selama 30 bulan pada 29 Februari 2024.

Tahun Ini, Bursa Sudah Umumkan Potensi Delisting 19 saham

Untuk itu, Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Secara lebih detail, 26 saham yang masuh daftar potensi delisting memiliki kapitalisasi pasar yang cukup variatif. Mulai dari triliunan, hingga hanya puluhan miliar.

Persetujuan Restrukturisasi Utang Wijaya Karya Belum Bisa Lepas Suspensi Saham WIKA

Secara total, jika akhirnya 26 saham itu resmi delisting, maka BEI berpotensi kehilangan kapitalisasi pasar hingga Rp30,5 triliun.

Termasuk DUCK, lantas saham-saham apa saja yang telah diumumkan berpotensi delisting? Berikut daftarnya:

Mengenai saham yang masuk daftar berpotensi delisting, Fakta.com sebenarnya telah mengonfirmasi ulang keterangan tersebut kepada Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. Namun hingga berita ini diturunkan, Nyoman masih belum merespons pertanyaan tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//