Jasa Marga Bagi Jatah Dividen ke Pemerintah Rp192,4 Miliar
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana membagi dividen kepada pemegang sahamnya. Nilainya Rp274,8 miliar atau setara dengan 4% dari laba bersih 2023 Rp6,8 triliun.
Kepastian itu tertuang dalam hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan lalu. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/5/2024), Jasa Marga menjelaskan, dari total nilai dividen itu, pemerintah berhak mendapat jatah Rp192,4 miliar.
Jumlah tersebut sesuai dengan kepemilikan pemerintah atas saham Jasa Marga sebesar 70%. Jika sesuai rencana, pembagian dividen itu akan dilakukan perseroan pada 7 Juni 2024.
Dividen Telkom, Jatah Negara dan Tanggal PembayarannyaSelain itu, Jasa Marga mengalokasikan sisa laba bersih Rp6,5 triliun sebagai dana cadangan.
Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus mengatakan, pemberian dividen yang dilakukan merupakan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Namun demikian, mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi dan situasi global serta kenaikan suku bunga acuan di tahun 2024, pemberian dividen dilakukan dengan skenario moderat.
Kedepannya, kata Nixon, manajemen akan mengupayakan kesinambungan pembayaran dividen melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan dan ekonomi.
"Besaran dividen per lembar yang diperoleh pemegang saham adalah sekitar Rp37,9. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2023 Perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain," ujar Nixon.
Dari Laba Rp2,2 Triliun, Semen Indonesia Hanya Bagi Dividen Rp572 MiliarSebagai informasi, Jasa Marga sebenarnya hanya mencatat core profit (laba inti) Rp2,7 triliun. Sementara perolehan laba bersih sebesar Rp6,8 triliun merupakan hasil tamahan kombinasi bisnis atas aksi korporasi yang dilakukan Rp4,1 triliun.
Dengan begitu, rasio dividen Jasa Marga setara 10% dari core profit tahun buku 2023. Adapun pemegang saham publik sebesar 30%, akan mendapatkan total dividen sebesar Rp82,4 miliar.
Komentar (0)
Login to comment on this news