Perkembangan IPO Saham Terkini, Realisasi dan Pipeline dalam Kantong BEI

Ilustrasi investasi saham. (Dokumen Fakta.com)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini telah mencapai 40 perusahaan. Dari jumlah itu, total dana yang dihimpun mencapai Rp10,19 triliun.

Jika mengacu realisasi di 2023, IPO saham tahun ini baru tercapai separuhnya. Sepanjang 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 78 perusahaan IPO saham.

Artinya, data per 6 Desember 2024 itu turun 48,7% dari posisi akhir 2023.

Namun jumlah itu masih bisa bertambah hingga akhir tahun. Menurut data BEI, masih ada sebanyak 24 perusahaan yang berencana menggelar IPO saham.

Adaro Tak Pernah Absen Beri Dividen Sejak IPO 2008

Dari data yang ada, sebagian besar merupakan perusahaan dengan aset besar (di atas Rp250 miliar). Berikut rinciannya:

Lebih detail, BEI juga mengelompokkan pipeline IPO saham berdasarkan sektornya. Di sini, jumlah terbanyak atau mencapai tujuh perusahaan datang dari sektor consumer non-cyclicals.

Berikut sebaran pipeline IPO saham berdasarkan sektornya:

Adapun dari 24 perusahaan dalam pipeline IPO, tiga di antaranya sudah memulai proses penawaran. Secara rinci, ada PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) alias Mr.DIY yang menawarkan sahamnya dalam kisaran Harga Rp1.650-Rp1.870.

Saham MDIY sendiri bakal tercatat di BEI pada 18 Desember 2024.

Kualitas Saham IPO dan Introspeksi Bursa Efek

Sementara itu, ada dua perusahaan lainnya yakni PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) dengan harga saham Rp420-Rp620 untuk tercatat pada 10 Januari 2025 dan PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) dengan harga Rp100-Rp110 untuk tercatat pada 3 Januari 2025.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//