BI Optimistis Inflasi Terkendali Meski Dibayangi El Nino dan Ramadan
KORPORAT.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) berkeyakinan inflasi tetap bisa terkendali dalam kisaran 2,5% plus minus 1% pada sepanjang 2024. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa tantangan utama saat ini dipengaruhi oleh dampak El Nino dan faktor musiman, seperti Ramdan serta Idulfitri
Menurut Perry, hal lain yang juga cukup memberikan tekanan adalah pergeseran musim tanam, yang terutama terjadi pada komoditas beras dan cabai merah.
“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK (indeks harga konsumen/umum) 2024 tetap terkendali dalam sasarannya,” ujar dia kepada wartawan tengah pekan ini.
Perry menjelaskan, inflasi inti diperkirakan terjadi seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran serta kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.
“Kemudian imported inflation yang rendah sejalan dengan tetap stabilnya nilai tukar rupiah, dan juga dampak positif faktor struktural terkait berkembangnya digitalisasi,” tutur Perry.
Untuk inflasi harga bergejolak atau volatile food diprediksi kembali menurun seiring dengan peningkatan produksi akibat masuknya musim panen.
Perry mengungkapkan jika pihaknya tetap mengoptimalkan fungsi Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID) sehingga mendukung upaya menjaga stabilitas harga secara keseluruhan.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan moneter prostability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah,” kata dia.
Sebagai informasi, inflasi IHK pada Februari 2024 tercatat sebesar 2,75% year on year (yoy). Lalu, inflasi inti tercatat sebesar 1,68% dan inflasi harga yang diatur pemerintah atau administered prices yang menurun menjadi 1,67% (yoy).
Sementara untuk inflasi volatile food meningkat menjadi 8,47% dari 7,22% pada bulan sebelumnya.
Komentar (0)
Login to comment on this news