Kemenkeu Catat Transaksi Lelang Rp44 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

KORPORAT.COM, Jakarta - Direktorat Jenderal Kejayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa nilai lelang sepanjang 2023 mencapai Rp44,3 triliun. Capaian tersebut melesat 129% dari target yang ditetapkan, yaitu Rp33 triliun.

"Nilai pokok lelang pada tahun lalu menjadi yang terbesar sepanjang sejarah 115 lelang di Indonesia," ujar Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Menurut Joko, tren nilai lelang terus naik sejak 2018 dengan didorong oleh optimalisasi kanal digital. "Dari hasil lelang tahun lalu terkumpul Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp970 miliar. Ini juga capaian PNBP terbesar selama ini," tutur dia.

Dalam 5 Tahun, Lelang Aset Koruptor Tambah Kas Negara Rp10,6

Joko merinci, lelang tahun lalu paling banyak disumbang oleh lelang sukarela, lelang hak tanggungan dari kredit macet perbankan.

"Pada tahun lalu juga diperoleh hasil signifikan dari lelang barang rampasan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Hal tersebut sekaligus mengindikasikan upaya penegakan hukum di Indonesia berjalan dengan baik," kata dia.

Joko menambahkan,selain mendapat pemasukan dari PNBP lelang, negara juga mengantongi sejumlah kontribusi lain dari kegiatan lelang, seperti hasil lelang bersih Rp3 triliun.

Lelang 14 Kebun di Pekanbaru Rp1,9 Triliun, PNBP Bertambah Rp76 Miliar

Lalu, pajak lelang pusar Rp330,3 miliar serta pajak lelang daerah Rp219,4 miliar. Sehingga total pemasukan kas negara dari penyelenggaraan lelang 2023 adalah senilai lebih dari Rp4,5 triliun.

"Untuk tahun 2024, target nilai lelang diharapkan bisa sebesar Rp35 triliun. Angka ini memang lebih rendah dari realisasi 2023 yang sebesar Rp44 triliun. Tapi ingat, target 2022 hanya sebesar Rp33 triliun. Semoga bisa mendekati realisasi tahun lalu," tutup dia.