Pedagang Enggan Pakai QRIS karena Cair H+1, BI: Kami Percepat
KORPORAT.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menanggapi fenomena keengganan gerai retail (merchant) menggunakan digital Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan pihaknya mendapati jika kendala utama yang dialami oleh pelaku usaha adalah pencairan dana baru terjadi pada hari berikutnya atau H+1. Meski demikian, Filianingsih mengaku percepatan pemindahan dana terus dilakukan.
“Kalau kita lihat memang saat ini PJP (penyedia jasa pembayaran) sedang mempercepat disbursement dananya kepada merchant,” ujar dia kepada wartawan usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) tengah pekan ini.
Malahan, Filianingsih menyebut mayoritas transaksi QRIS sudah mengalami peningkatan pelayanan dengan migrasi dana tidak lebih dari 24 jam.
“Tapi saat ini paling tidak sudah hampir 55% cari merchant itu PJP-nya bisa menyelesaikan H+0 atau pada hari yang sama. Bahkan ada beberapa bank yang melakukan dua kali settlement dalam sehari,” tutur dia.
Punya Usaha? Begini Cara Bikin Barcode QRISOleh karena itu Filianingsih berharap para pemilik gerai tetap bersabar dan tetap menggunakan kanal pembayaran QRIS sebagai solusi transaksi digital yang mudah dan aman.
“Ini mereka sedang melakukan usaha untuk percepatan supaya pada hari yang sama bisa diterima dananya. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan cepat,” katanya.
Berdasarkan laporan terbaru bank sentral, diketahui jika nominal transaksi QRIS tumbuh 161,5% year on year (yoy) pada akhir Februari 2024. Adapun, jumlah pengguna resmi saat ini mencapai 46,98 juta dan jumlah merchant mencapai 31,27 juta.
Komentar (0)
Login to comment on this news