Sri Mulyani Ungkap Peran Sentral APBN dalam Perekonomian Nasional
KORPORAT.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan peran penting APBN sebagai instrumen dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi-fiskal daerah.
“APBN digunakan untuk mencapai tujuan bernegara. Instrumen ini juga menjawab berbagai tantangan-tantangan dan guncangan ekonomi, seperti saat terjadi pandemi dan sekarang dalam kondisi pengaruh geopolitik dan pelemahan global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin (20/1/2024).
AHY Resmi Jadi Menteri ATR/BPN Gantikan Hadi TjahjantoMenkeu menjelaskan, berbagai program pembangunan 2024 difokuskan untuk beberapa agenda prioritas, diantaranya adalah menurunkan kemiskinan, menurunkan pengangguran, memperbaiki indeks pembangunan manusia termasuk nilai tukar petani. Kemudian, prioritas dari belanja utama berkaitan dengan peningkatan SDM seperti pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan.
“Kita juga melihat bahwa pembangunan di bidang hukum dan pertahanan keamanan menjadi salah satu prioritas di dalam pembangunan kita selain IKN dan ketahanan pangan,” tutur dia.
Sri Mulyani Pastikan THR untuk ASN Cair H-10 LebaranSri Mulyani menambahkan, pembangunan di daerah sangat tergantung juga dari peranan APBN melalui transfer ke daerah (TKD). Menkeu menggambarkan bahwa daerah memiliki peranan penting di dalam meningkatkan pelayanan masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang mampu untuk menstimulasi perekonomian masing-masing.
“Transfer ke daerah tentu juga diharapkan sinkron dan konsisten dengan kebijakan nasional, sehingga dampak dari APBN dan APBD bisa dirasakan betul oleh masyarakat,” kata dia.
Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah menganggarkan belanja APBN sebesar Rp3.325,1 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp857 triliun disalurkan ke pemerintah daerah dalam bentuk TKD.
Komentar (0)
Login to comment on this news