14 Tahun Berdiri, IIF Diminta Fokus Terapkan ESG
KORPORAT.COM, Jakarta - Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang genap berusia 14 tahun mendapat pesan khusus dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Special Mission Vehicle Kemenkeu itu diminta terus menumbuhkan infrastruktur melalui berbagai pembiayaan.
“Sesuai dengan mandat yang diberikan saat pendiriannya,” ujar dia pada Senin (29/1/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, fokus kerja IIF harus didasarkan pada prinsip-prinsip environmental, social, dan governance (ESG). “Ini merupakan upaya menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar sekaligus mendorong terciptanya proyek infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia,” tutur dia.
Terungkap, Pembiayaan Infrastruktur 2020-2024 Punya Funding Gap Rp1.435 TDalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur IIF, Reynaldi Hermansjah memaparkan bahwa entitas yang dipimpinya adalah lembaga keuangan swasta nonbank yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur.
“IIF didirikan pada pada 15 Januari 2010 atas inisiatif pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Keuangan, bersama dengan Bank Dunia (World Bank), Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya,” kata dia.
Reynaldi mengungkapkan, dalam melakukan kegiatan usahanya IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam memberikan kredit, tata kelola perusahaan, dan dalam menerapkan standar perlindungan sosial dan lingkungan.
“Semua itu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Reynaldi.
Melalui PII, Pemerintah Jamin Sejumlah Proyek Infrastruktur Rp411 TriliunMengutip informasi yang dilansir Kementerian Keuangan, anggaran infrastruktur dalam APBN 2024 adalah sebesar Rp423,4 triliun. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp392 triliun.
Adapun, peningkatan ini dilakukan guna memacu penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di masa akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Komentar (0)
Login to comment on this news