Asbisindo: Perbankan Syariah Tumbuh Double Digit, Lebih Tinggi Ketimbang Bank Umum

Oleh Afwan Abdul Basit - korporat.com
14 Mei 2024 10:56 WIB
Ilustrasi
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Industri perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan positif. Bahkan, asset dan pembiayaan perbankan syariah tumbuh double digit, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan perbankan nasional.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dalam acara Silaturahmi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Bank Syariah Indonesia (BSI) The Tower, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).

"Pertumbuhan ini berdampak pada peningkatan market share aset perbankan syariah menjadi 7,33 persen, DPK meningkat ke level 7,87 persen. Untuk pembiayaan, sangat menggembirakan, menjadi 8,11 persen pada periode yang sama," kata Hery Gunadi.

Januari-Maret, Bank Syariah Indonesia Untung Rp1,7 Triliun

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pembiayaan sektor syariah di sektor riil mencapai 15,8 persen pada 2023.

Hery Gunardi juga mencatat, jumlah bank syariah di Indonesia pun terus tumbuh. Setidaknya, saat ini ada 33 bank syariah, terdiri dari 14 Bank Umum Syariah (BUS) dan 19 Unit Usaha Syariah (UUS) dengan jumlah layanan mencapai 2.392.

Selain pertumbuhan yang terus bergerak positif, perbankan syariah juga memiliki daya tahan lebih baik ketimbang bank umum konvensional.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia itu juga mengungkapkan, potensi industri halal di Indonesia masih sangat besar. Beliau mencatat potensi industri halal di Indonesia mencapai Rp4.253 triliun.

Peran Dewan Pengawas Semakin Strategis di Bank Syariah

Pada acara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, keberhasilan industri perbankan syariah tidak lepas dipengaruhi faktor kepemimpinan.

Wapres pun mengimbau para pemimpin di sektor itu untuk berpegang pada prinsip tata kelola, kehati-hatian, inklusif, keadilan, dan keberlanjutan. Wapres juga meminta agar para pemangku untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Terus perkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah, otoritas, dan mitra-mitra strategis lainnya. Mari lanjutkan kinerja dan kerja sama yang baik demi memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Ma'ruf.

Lambat Tumbuh, Berikut 3 Tantangan Utama Ekonomi Syariah di Indonesia

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//