BTN Catat Laba Bersih Rp3,5 Triliun pada 2023
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun di sepanjang 2023.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan torehan positif itu tumbuh 15% year on year (yoy) dibandingkan dengan 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun.
"Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan transformasi yang telah dilakukan perseroan sejak beberapa tahun terakhir," ujar dia dalam paparan kinerja hari ini, Senin (12/2/2024).
Menurut Nixon, kenaikan laba bersih ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income. Secara terperinci dia mengungkapkan BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun atau naik 11,9%.
"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan ini du atas pencapaian kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,38%," tutur dia.
Nixon menjelaskan, intermediasi tetap didominasi oleh sektor perumahan, yakni kelompok subsidi sebesar Rp161,74 triliun. Sedangkan untuk KPR nonsubsidi Rp96,17 triliun pada tahun 2023.
“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian," ungkap dia.
Nixon menambahkan, moncernya penyaluran dana didukung terjaganya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) secara gross menjadi 3% dari sebelumnya 3,4% di 2022.
Adapun sisi likuiditas, bank pelat merah ini meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp349,93 triliun, meningkat 8,7% dibandingkan periode tahun lalu Rp156 triliun. Nixon menyebut kenaikan itu membuat komposisi dana murah mencapai 53,7% terhadap total DPK.
"Kenaikan dana murah turut ditopang oleh transformasi digital yang dilakukan perseroan," kata dia.
Nico menyatakan, sampai dengan akhir tahun lalu pengguna BTN Mobile mencapai 2,7 juta, dengan total transaksi mencapai 235 juta. Melesatnya transaksi daring membuat pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) perseroan naik 60,1% menjadi Rp3,2 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
“Kinerja gemilang perseroan tahun 2023 merupakan momentum untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada tahun ini. Kami optimistis dengan berbagai strategi bisnis yang kami lakukan, kinerja keuangan tahun 2024 akan semakin positif," tutup dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news