Cadangan Devisa dalam Tren Naik setelah Catat Level Terendah US$136,2 Miliar
KORPORAT.COM, Jakarta - Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Mei 2024 tercatat sebesar US$139 miliar. Angka itu turun 5,05% dari posisi akhir Desember 023 US$146,4 miliar.
Meski begitu, catatan cadev tersebut dalam tren meningkat. Terutama jika melihat nilainya yang mencapai level terendah tahun ini US$136,2 pada April 2024.
Menurut keterangan Bank Indonesia, Jumat (7/6/2024), peningkatan cadev pada Mei dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan global bond pemerintah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia: Uang Beredar Capai Rp8.739 Triliun di Februari 2024Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai. "Didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga," kata Bank Indonesia.
BI Rate Bertahan di 6,25%, Rupiah Kembali MenguatDi sisi lain, nilai tukar rupiah hingga akhir Mei melemah 5,26% dari Rp15.439 per US$ menjadi Rp16.251 per US$. Adapun, pada posisi 6 Juni 2024, nilai tukar melemah makin dalam menjadi Rp16.279 per US$.
Komentar (0)
Login to comment on this news