Ekspor Indonesia Masuki Tren Penurunan, Batu Bara Paling Anjlok

Oleh Andry Winanto - korporat.com
15 Februari 2024 15:09 WIB
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Kementerian ESDM)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024 hanya sebesar US$20,5 miliar, lebih rendah 8,3% jika dibandingkan dengan Desember 2023 yang mencapai US$22,39 miliar (Month to Month/MtM).

Penurunan angka ekspor ini terjadi akibat tren penurunan nilai ekspor pada sejumlah komoditas unggulan Indonesia.

“Nilai ekspor mengalami penurunan, baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan terjadi di sektor migas dan nonmigas,” ujar Plt. Kepala BPS, Amalia Amalia Adininggar Widyasanti kepada wartawan pada Kamis (15/2/2024).

Menurut Amalia, nilai ekspor migas pada Januari 2024 mengalami penurunan 5,4% jika dibandingkan bulan sebelumnya (MtM). Sedangkan jika dirunut secara tahunan (Year on Year/YoY), nilainya merosot sekitar 6,0%.

Di sisi lain, ekspor nonmigas juga diketahui turut menjadi penyumbang terhadap turunnya nilai ekspor Indonesia di Januari 2024.  Dari catatan BPS, nilai ekspor nonmigas tercatat anjlok  8,5 secara bulanan (MtM) dan 8,2% secara tahunan (YoY).

Secara terperinci Amalia menjelaskan, batu bara menjadi komoditas ekspor yang mengalami penurunan paling dalam.

Pada Januari 2024, ekspor batubara Indonesia hanya mencapai US$2,4 miliar atau anjlok 19,6% dibandingkan Desember 2023 yang berada di posisi US$3 miliar.

Sedangkan secara tahunan (YoY), angka ekspor komoditas 'emas hitam' ini anjlok 29,7% dari Januari 2023 yang kala itu mencapai US$3,4 miliar.

Sementara dari sisi volume, ekspor batu bara Januari 2024 adalah sebanyak 29,5 juta ton. Kemudian volume Desember 2023 berjumlah 36 juta ton dan Januari 2023 sebanyak 26,1 juta ton.

“Penurunan ekspor batu bara, terutama secara month to month, terjadi karena adanya penurunan volume dan juga penurunan harga. Penurunan ekspor batu bara terbesar terjadi ke negara China yang minus 25% dan diikuti oleh India minus 17,1%,” kata dia.

Sebagai informasi, China masih menjadi pangsa terbesar ekspor RI dengan kontribusi 23,9% dari total.

Posisi berikutnya, ditempati oleh Amerika Serikat dengan 10,4% dan India sebesar 9,3%. Untuk kawasan regional, ASEAN menyumbang 17% total ekspor RI, disusul Uni Eropa 7,7%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//