Fakta Sejarah, Koin Indonesia Ikut Warnai Final Piala Dunia
KORPORAT.COM, Jakarta - Indonesia ternyata pernah mengukir jejak dalam gelaran Piala Dunia. Namun ini bukan datang dari tim nasional (timnas) sepak bola, tapi dari sebuah koin bernilai Rp2.000.
Fakta sejarah ini terungkap dalam dokumen Bank Indonesia (BI). Koin Rp2.000 tersebut muncul saat final Piala Dunia 1974 yang mempertemukan tim tuan rumah Jerman (Barat) melawan Belanda.
Saat itu, wasit asal Inggris, Jack Taylor yang memimpin partai final tersebut menggunakan koin Indonesia pecahan Rp2.000 untuk mengundi kesebelasan yang memperoleh kick off pada awal pertandingan.
“Bukan sembarang koin, Jack Taylor memilih koin ini karena memiliki gambar menarik di kedua sisinya dan beratnya yang pas,” kata BI dalam artikelnya, dikutip Minggu (21/1/2024).
Sejarah Peringatan 4 Januari sebagai Hari Braille SeduniaDisebutkan bahwa koin seberat 25,31 gram yang dikeluarkan pada 1974 itu memiliki dua sisi, yaitu gambar Macan Jawa di bagian depan dan gambar Garuda dengan teks Bank Indonesia di bagian belakang.
Koin Rp2.000 tahun 1974 juga istimewa karena hanya tersedia tiga keping dan dana penjualan koin tersebut digunakan untuk penyelamatan satwa langka di Indonesia.
“Koin yang dibuat khusus dalam seri cagar alam ini berkat kerja sama Bank Indonesia dengan Lembaga Konservasi Dunia (IUCN) dan Lembaga Konservasi Alam (WWF),” sebut BI.
Selain dengan dua lembaga konservasi tersebut, Bank Indonesia pun melibatkan Royal Mint, perusahaan percetakan koin dan medali Kerajaan Inggris. Royal Mint membuat koin itu dengan ukuran diameter 38,61 milimeter dan berbobot 25,31 gram, kandungan peraknya 50 persen.
“Koinnya dicetak di Royal Mint sebagai pencetak koin dan medali terbaik dunia," tulis Majalah Time and Tide edisi Oktober 1974 seperti yang dilansir BI.
Jejak Nabi dalam Wisata Sejarah Sri Mulyani di MesirKapten timnas Jerman, Franz Beckenbauer sempat penasaran terhadap koin yang bernama resmi Conservation Coin Collection WWF itu. Sesaat setelah wasit Taylor membunyikan peluit panjang tanda istirahat, dia menghampiri Taylor dan menanyakan dari mana koin itu didapat. Sayang, Taylor tak menjawab.
Taylor yang sepanjang karirnya menjadi wasit di tiga Piala Dunia, menyimpan peluit emas yang diberikan sebagai kenang-kenangan, bersamaan dengan koin yang dia gunakan untuk pengundian (kickoff) di Piala Dunia 1974.
Komentar (0)
Login to comment on this news