Industri Alat Kesehatan RI Raih Potensi Dagang US$13,1 Juta di Dubai
KORPORAT.COM, Jakarta - Partisipasi Indonesia dalam pameran Arab Health 2024 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) berhasil membukukan potensi transaksi sebesar US$13,1 juta. Hasil tersebut melonjak 43,8% jika dibandingkan dengan 2023 yang sebesar US$9,1 juta.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan hasil moncer itu didapat dari buyer Prancis, Qatar, UEA, India, Bahrain, Etiopia, Oman, Maroko dan Republik Ceko.
“Jenis produk yang paling banyak diminati buyer selama pameran berlangsung yakni jarum suntik, stetoskop, peralatan rumah sakit, serta pompa infus,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Pertumbuhan Mandek 5 Persen, Ini Strategi Pemerintah Kejar Target Negara MajuMenurut Didi, selama lima tahun terakhir produk alat kesehatan Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif. Seperti misal pada 2023, industri alat kesehatan tumbuh sebesar 6,83%. Sementara pada 2022 tercatat naik 9,27%.
“Peluang pasar global untuk alat kesehatan dunia termasuk furnitur rumah sakitmasih cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan revenue alat kesehatan global diproyeksikan tumbuh sebesar 5,7% rata-rata per tahun pada 2024 hingga 2028,” tutur dia.
Didi menambahkan, untuk revenue furniture perawatan kesehatan atau healthcare furniture global dalam delapan tahun mendatang diyakini bisa meningkat 4,8% per tahun. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke negara mitra dagang melalui berbagai upaya.
Menengok Kembali Anggaran Kesehatan di Tengah Kenaikan Kasus COVID-19“Langkah-langkah penting seperti promosi dagang, misi dagang, penjajakan bisnis, informasi pasar ekspor, serta pemanfaatan perjanjian dagang akan tetap dioptimalkan,” kata dia.
Didi menjelaskan, pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan Dubai sebagai wilayah penghubung bagi perdagangan di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Asia Selatan.
Sebagai informasi, pameran Arab Health 2024 merupakan pameran produk alat kesehatan terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Pameran tersebut berlangsung pada 29 Januari sampai dengan 1 Februari di Dubai World Trade Centre (DWTC), UEA.
Komentar (0)
Login to comment on this news