Jokowi Pastikan Stok Beras Aman, Harga Bakal Terkendali?

Oleh Issa Almawadi - korporat.com
02 Januari 2024 17:48 WIB
Presiden Jokowi memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Gumilir, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). (Dokumen BPMI Setpres/Rusman).
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kecukupan cadangan beras. Kondisi ini memungkinkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras tetap terkendali.

Jokowi menuturkan, kesiapan cadangan beras juga sejalan dengan musim panen yang akan mengalami kemunduran akibat fenomena El Nino. "Akhir tahun kemarin angkanya 1,4 juta ton dan akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul kita aman," kata Jokowi usai meninjau Pasar Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (2/1/2024).

BLT El Nino Capai Rp6,72 Triliun, Bansos Beras Masih Berlanjut

Presiden menuturkan bahwa harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino. Namun, Presiden menyebut bahwa kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.

"Ada perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stop tidak mengekspor berasnya, sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia. Semua, semua negara mengalami tetapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara-negara lain," ujarnya.

Sebagai informasi, pada November lalu saat Budi Waseso masih memimpin Bulog, dia mengatakan akan ada tambahan pasokan beras melalui impor sebanyak 1,5 juta ton. Dari jumlah itu, sekitar 1 juta ton sudah dikontrak pada 2023.

Tekanan Inflasi Beras Berkurang, Daya Beli Petani Tetap Tumbuh

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) pernah mengungkapkan, pengaruh fluktuasi harga beras terhadap inflasi mulai melandai. Kondisi ini dipicu faktor produksi dari sisi produsen.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar hari ini di Jakarta. "Harga gabah mengalami penurunan meski tipis di tingkat penggilingan," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//