Kredit Tumbuh Tinggi, Jumlah Uang Beredar Makin Membesar
KORPORAT.COM, Jakarta - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2), terus bertumbuh. Jumlahnya mencapai RpRp8.928 triliun per April 2024.
Menurut Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, catatan itu tumbuh 6,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp8.352,3 triliun. "Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,5% (yoy)," kata Erwin, Senin (27/5/2024).
BI Ungkap Permintaan Kredit Meningkat di Maret 2024Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, perkembangan M2 pada April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
Penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh sebesar 12,3% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9% (yoy). Pada periode ini nilainya telah mencapai Rp7.247,7 triliun.
Kredit Masih Tumbuh Tinggi, Bank Perlu Mitigasi RisikoDari jumlah itu, pertumbuhan terbesar mengalir ke debitur korporasi (17%), dan kredit perorangan (7,2%). Sementara dari penggunaannya, paling banyak untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi.
Di sisi lain tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 25,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 17,9% (yoy).
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.
Komentar (0)
Login to comment on this news