Mamin dan Rokok Bikin Inflasi Desember Tertinggi pada 2023
KORPORAT.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi Desember 2023 secara bulanan (month to month/mtm) adalah sebesar 0,41%.
Plt. Kepala BPS, Amalia Widyasanti mengatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan November yang sebesar 0,38%.
“Inflasi bulanan pada Desember adalah yang tertinggi sepanjang 2023,” ujarnya kepada awak media pada Selasa (2/1/2024).
Perjalanan Inflasi Sepanjang 2023 hingga Tutup di Level 2,61 PersenMenurut Amalia, kelompok makanan dan minuman (mamin) serta tembakau (rokok) menjadi penyumbang utama inflasi bulan dan relatif tinggi pada setiap tahunnya.
“Inflasi Desember 2023 pada kelompok makanan, minuman dan tembakau relatif tinggi, namun sedikit lebih rendah dibandingkan sebelumnya,” kata dia.
Selain ketiga kelompok itu, Amalia menyebut terdapat sejumlah komoditas lain yang turut menyumbang inflasi antara lain cabai merah, bawang merah, tomat, beras, telur, dan cabai rawit.
Inflasi 2024 Bakal Terkendali, Tetap Waspada Volatile FoodLebih lanjut, Amalia menyampaikan bahwa laju inflasi jika ditinjau secara tahunan (year on year) adalah sebesar 2,61%. Bukuan itu lebih rendah dari November 2023 yang sebesar 2,86%.
Untuk diketahui, laju inflasi Desember 2023 secara year on year sekaligus representasi inflasi secara tahun penuh (year to date). Angka itu sekaligus masuk dalam target pemerintah yang sebesar 3% plus minus 1%.
Komentar (0)
Login to comment on this news