Pemerintah Klaim Harga Bapok Stabil Selama Nataru
KORPORAT.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa stabilitas harga bahan pokok (bapok) tetap terjaga sepanjang Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan keberhasilan ini berimbas pada inflasi yang cukup rendah yaitu 0,4% pada Desember 2023.
“Secara umum inflasi 2023 tetap terjaga di 2,61%,” ujarnya melalui siaran pers hari ini, Kamis (4/1/2024).
Menurut Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, inflasi 2023 jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan 2022 yang sebesar 5,5%.
“Jadi, tidak sampai separuh. Hal ini kita syukuri, harga-harga bapok bisa dikendalikan. Memang ada sekali waktu harga komoditas tertentu naik, tapi dalam sebulan bisa turun kembali,” katanya.
Mamin dan Rokok Bikin Inflasi Desember Tertinggi pada 2023Zulhas menjelaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok di seluruh wilayah Indonesia.
“Di awal tahun 2024 ini, harga bapok dan inflasi bisa terkendali dengan baik dan akan terus dijaga,” ucap Zulhas.
Berdasarkan data Kemendag di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, diketahui jika harga beras medium terpantau stabil di angka Rp14.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng curah Rp14.500/liter, MINYAKITA Rp14.000-15.000/liter.
Kemudian, minyak goreng premium Rp19.000/liter, tepung terigu Rp10.000/kg, daging ayam ras Rp33.000/kg, telur ayam ras Rp27.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg.
Jaga Stabilitas Harga Bapok, Pemerintah Siapkan Langkah IntervensiLalu, cabai merah keriting Rp70.000/kg, cabai merah besar Rp70.000/kg, dan cabai rawit merah Rp90.000/kg.
“Tadi harga-harga bapok bisa kita lihat, ayam Rp33.000, telur Rp27.000. Untuk Cabai tidak seperti sebulan lalu, sekarang sudah Rp60.000 sampai Rp70.000. Jadi harga sudah bagus dan diharapkan tidak naik lagi,” kata Zulhas menambahkan.
Komentar (0)
Login to comment on this news