Rekrutmen ASN Tetap Zero Growth, Kebutuhan Anggaran Tak Berubah
KORPORAT.COM, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa rencana rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tetap mengacu pada kebijakan zero growth.
Menurut dia, cara ini tetap memastikan kebutuhan anggaran untuk belanja pegawai secara nasional masih dalam kondisi yang seimbang dan sesuai dengan perhitungan awal.
“Sepengetahuan saya belum ada kebutuhan tambahan anggaran. Mungkin karena rekrutmen akan dilakukan bertahap, dan untuk tahap pertama bisa dipenuhi dari DIPA (Daftar Isian Pagu Anggaran) yang telah ada,” ujarnya kepada Fakta.com, dikutip Senin (8/1/2024).
Ada Rekrutmen 2,3 Juta ASN, Anggaran Belanja Pegawai Aman?Dengan demikian, sambung Isa, rencana penambahan ASN tahun ini tidak akan memberi beban yang di luar prediksi (unpredictable) pada APBN 2024.
“Kami terus memonitor dan berkoordinasi dengan Kemenpan RB dan BKN,” kata dia menegaskan.
Anak buah Sri Mulyani itu menginformasikan bahwa anggaran belanja pegawai yang sudah dialokasikan pada kementerian/lembaga (K/L) untuk 2024 adalah sebesar Rp285,8 triliun.
“Alokasi tersebut sudah memperhitungkan kebutuhan untuk kenaikan gaji ASN sebesar 8%,” ucapnya.
Catat! Nih Rincian Uang Lembur dan Makan Lembur ASNDalam catatan redaksi, belanja K/L di 2023 tercatat sebesar Rp260,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 1,2% jika dibandingkan dengan belanja pegawai 2022 yang senilai Rp257,7 triliun.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membuka 2,3 juta rekrutmen ASN pada tahun ini.
Kepastian itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas di Istana Negara, Jumat (5/1/2023). Azwar mengatakan, jumlah 2,3 juta ASN itu untuk instansi pemerintah pusat dan daerah.
"Pemerintah juga membuka ruang lebih luas bagi talenta baru atau fresh graduate untuk mengikuti seleksi dibanding tahun sebelumnya," kata Azwar.
Komentar (0)
Login to comment on this news