RI Pertegas Komitmen Reformasi Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan

Oleh Andry Winanto - korporat.com
04 April 2024 14:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Fakta.com)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim (CFMCA). 

Menurut dia, koalisi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas, pertukaran pengetahuan, dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan aksi iklim ke dalam kebijakan makroekonomi dan fiskal. 

“Kami percaya bahwa kebijakan fiskal berperan penting untuk mengintegrasikan perubahan iklim dalam kebijakan ekonomi dan keuangan,” ujarnya saat berbicara di forum ASEAN, dilansir laman resmi pada Kamis (4/4/2024).

Suahasil menjelaskan, CFMCA di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Sri Mulyani Indrawati telah berhasil menghubungkan 92 negara anggota dengan 26 mitra institusional. Belum lagi dukungan dari Bank Pembangunan Asia (ADB), Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), dan lainnya untuk membantu membangun kebijakan yang mendukung aksi iklim. 

“Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat terhadap aksi iklim melalui sejumlah reformasi struktural yang dilakukan,” tutur dia.

Suahasil menambahkan, Indonesia juga bertekad untuk mengarahkan investasi ke sektor-sektor yang berkelanjutan dan teknologi hijau, serta memperkuat kebijakan yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. 

Dia menerangkan strategi tersebut memfasilitasi transisi hijau mencakup penguatan implementasi kontribusi sektor ekonomi yang ditentukan secara nasional dalam Nationally Determined Contribution (NDC) serta mendorong investasi di energi terbarukan.

“Indonesia siap untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” katanya.

Suahasil menyampaikan, sebagai bagian dari mekanisme transisi yang komprehensif, Indonesia akan mulai memperkenalkan pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga batubara.

“Melalui kerangka Pengembangan Rendah Karbon dan partisipasi aktif dalam platform seperti Kebijakan Keuangan Iklim ASEAN di bawah ADB, Indonesia bersama dengan negara-negara anggota CFMCA siap untuk mengatasi risiko iklim menuju ekonomi yang berkelanjutan,” tutup dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//