Sepanjang 2023, 1.855 Situs Perdagangan Komoditas Ilegal Diblokir

Oleh Muhammad Yazid - korporat.com
05 Februari 2024 09:51 WIB
Dokumen
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kian canggih masih menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat agar terus mewaspadai potensi kejahatan digital. Salah satunya, penipuan berkedok perdagangan berjangka komoditi alias PBK.

Masyarakat pun diimbau agar terus berhati-hati terhadap penawaran yang dilakukan oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Sepanjang 2023 lalu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memblokir sedikitnya 1.855 situs web ilegal.

'Pesta' Bubar, Boom Komoditas Tak Berlanjut di 2024

"Bappebti berharap semakin banyak bentuk kolaborasi yang dibangun antara Bappebti dengan masyarakat, maka akan mengoptimalkan upaya pemberantasan aktivitas PBK ilegal yang saat ini tengah dilakukan," kata Pejabat Kepala Bappeti, Kasan dalam keterangan resminya dikutip, Senin (5/2/2024).

Situs web ilegal tersebut menawarkan berbagai kegiatan, semisal promosi, iklan, ataupun pelatihan. Selain lewat laman, iming-iming mendapatkan keuntungan besar bagi masyarakat tersebut juga dilakukan melalui media sosial hinga aplikasi ponsel pintar atau smartphone.

Agar dapat pemberantasan peredaran PBK ilegal tersebut optimal, Bappebti meminta peran aktif warganet untuk melaporkan segala bentuk penawaran kegiatan ilegal di dunia digital.

"Masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati terhadap penawaran yang dilakukan oleh oknum atau pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Kasan.

https://fakta.com/news/ekonomi/tertekan-volatiliitas-harga-komoditas-penurunan-inflasi-bakal-lebih-lambat

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti, Aldison mengatakan, sejatinya setiap bentuk kegiatan PBK di Indonesia wajib memiliki izin. Selain itu, warganet juga patut mencurigai jika terdapat perusahaan yang menawarkan keuntungan yang tidak wajar.

"Selalu pastikan legalitas perusahaan dan tidak mudah tergiur terhadap penawaran yang memberikan iming-iming keuntungan di luar kewajaran dalam waktu singkat. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, ketahui terlebih dahulu profil dan legalitas pelaku usaha," kata Aldison.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//