Sosok Harvard Memble Investasi, Bahlil 'Slepet' Tom Lembong?
KORPORAT.COM, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyinggung kinerja investasi di periode sebelum dirinya cenderung kurang menggembirakan. Menurut dia, standar pencapaian investasi Indonesia setidaknya harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Bahlil menjelaskan, pada 2015 target investasi RPJMN adalah sebesar Rp519 triliun dan terealisasi Rp545,4 triliun. Kemudian pada 2016 RPJMN menargetkan Rp594,8 triliun dengan realisasi Rp612,8 triliun. Selisih ini makin tipis menjadi Rp692,9 triliun dari target Rp678,8 triliun di 2017.
Momentum klimaks lantas terjadi pada periode 2018 dengan realisasi investasi berada di bawah target RPJMN, yakni Rp721,3 triliun berbanding Rp765 triliun. Sementara untuk 2018 realisasi investasi disebutkan sebesar Rp809,6 triliun atau berada sedikit di atas RPJMN, yaitu Rp792 triliun.
“Kemudian (Kepala BKPM) diganti saya. Saya pikir teman-teman sudah tahu jadi saya tidak usah sebutkan namanya nanti kepala besar soalnya, itu pada 2016 terjadi reshuffle kabinet dan pejabat sebelum saya masuk. Jadi ada target yang tidak tercapai (2018),” ujar dia dalam konferensi pers hari ini, Rabu (24/1/2024).
Makin Vital, Hilirisasi Beri Kontribusi 26 Persen dari Total InvestasiDari pernyataan tersebut, apakah Bahlil menyinggung Thomas (Tom) Lembong?
Sebagai informasi, tampuk kepemimpinan BKPM sempat berpindah dari Franky Sibarani ke Tom Lembong pada 2016. Adapun, Franky menjabat dari 2014 hingga 2016. Semetara 2016 hingga 2019 dipegang oleh Tom Lembong.
Bahlil lantas membandingkan kinerjanya saat masuk BKPM mulai kuartal IV 2019. Saat itu, target investasi di RPJMN adalah Rp792 triliun dengan realisasi Rp809,6 triliun.
Lalu, masuk periode pandemi 2020 target investasi masih bisa terlampaui dengan realisasi Rp826,3 triliun dari sasaran Rp817,2 triliun. Margin investasi kemudian makin positif di 2021 dengan realisasi Rp901 triliun dari target Rp858,5 triliun.
Tren peningkatan berlanjut pada 2022 dengan menorehkan Rp1.207,2 triliun dari sasaran RPJMN Rp968,4 triliun.
Lampaui Target, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418,9 TriliunSetahun berselang, tepatnya di 2023, investasi melonjak pesat sampai Rp1.418,9 triliun. Padahal, target investasi di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional hanya sebesar Rp1.099,8 triliun.
“Jadi ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, dengan pejabat sekarang yang tamatannya dia Port Numbay di Jayapura,” kata Bahlil.
Untuk diketahui, Kepala BKPM periode 2016-2019 Thomas Lembong tercatat sempat mengenyam pendidikan di Universitas Harvard, Amerika Serikat bidang arsitektur/perancangan kota dan lulus pada 1994. Sementara Bahlil Lahadalia bersekolah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura.
Komentar (0)
Login to comment on this news