Terungkap! Belanja Negara Over Budget 2 Kali pada 2023
KORPORAT.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa Undang-Undang APBN 2023 menetapkan belanja negara pada tahun lalu adalah sebesar Rp3.061,2 triliun.
Dalam perkembangannya, target tersebut diyakini bakal terlampaui seiring dengan upaya pemerintah mengoptimalkan instrumen fiskal sebagai penopang ekonomi nasional serta menjaga daya beli masyarakat.
Hal itu tercermin dari realisasi belanja pada Oktober 2023 yang mencatatkan Rp2.240,8 triliun atau 73,2% dari pagu.
Alhasil, pemerintah lalu mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023 Tentang Perubahan Rincian APBN 2023 yang mengerek belanja jadi Rp3.117,2 triliun. Beleid itu sendiri diundangkan pada 10 November 2023.
Pendapatan dalam Tren Positif, Belanja Negara Makin OptimalUniknya, meski target belanja sudah dibuat lebih tinggi dua kali akan tetapi realisasi pada akhir tahun tetap lebih besar dari yang dianggarkan. Mengenai hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan.
“Tahun 2023 dianggarkan Rp3.061 triliun, kemudian di Perpres dinaikkan menjadi Rp3.117 triliun. Realisasinya di Rp3.121 triliun,” ujar dia kepada awak media di Jakarta pekan ini.
Menkeu menjelaskan, serapan belanja negara terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah (TKD).
Untuk BPP mencapai Rp2.240,6 triliun terkontraksi 1,7% year on year (yoy) karena belanja non kementerian/lembaga (K/L) turun seiring penggunaan subsidi/kompensasi yang lebih moderat.
“Yang agak turun belanja non-K/L ini karena faktor harga komoditas, terutama minyak, yang menyebabkan belanja untuk kompensasi menjadi lebih rendah dari yang dianggarkan,” kata Sri Mulyani.
Percepat Belanja Negara, Dalam Dua Pekan Bakal Ada Transaksi Rp540 TSementara untuk belanja K/L naik untuk mendukung penebalan bansos, percepatan penanganan infrastruktur jalan daerah, pembangunan IKN, dan persiapan pelaksanaan pemilu.
Di sisi lain, realisasi TKD Tahun 2023 mencapai Rp881,3 triliun atau 108,2% dari Pagu APBN 2023 dan Perpres 75/2023.
“Peningkatan tersebut antara lain dipengaruhi oleh kinerja pemerintah daerah, peningkatan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan pembayaran kurang bayar DBH sampai tahun 2022 dan peningkatan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK),” ucap Sri Mulyani.
Berikut adalah rekapitulasi belanja negara dalam lima tahun terakhir serta target di APBN 2024.
Realisasi 2019: Rp2.309,3 triliun
Realisasi 2020: Rp2.595,5 triliun
Realisasi 2021: Rp2.786,4 triliun
Realisasi 2022: Rp3.096,3 triliun
Realisasi 2023: Rp3.121,9 triliun
Target 2024: Rp3.325,1 triliun
Komentar (0)
Login to comment on this news