Utang Luar Negeri Kembali Sentuh Level Psikologis US$400 Miliar
KORPORAT.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 mencapai US$400,9 miliar. Angka tersebut naik 2,22% dibandingkan dengan Oktober 2023 yang sebesar US$392,2 miliar.
Sementara, secara year to date, ULN per November 2023 itu naik 0,91% dari US$397,3 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan ULN per November 2023 ini terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik. Selain itu, posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk rupiah.
Alhasil, angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS ikut naik. “Utang luar negeri Indonesia tetap terkendali,” ujarnya melalui keterangan resmi yang disiarkan hari ini, Senin (15/1/2024).
Secara terperinci, ULN ini terdiri ULN pemerintah (termasuk Bank Indonesia) sebesar US$192,6 miliar dan ULN swasta US$196,2 miliar. Erwin menjelaskan, utang luar negeri pemerintah tumbuh 6,0% year on year (yoy) disebabkan oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional.
Adapun, posisi ULN ini relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh kewajiban tersebut memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total.
Utang Luar Negeri Makin Membuat Ngeri?“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel,” kata Erwin.
Sementara ULN swasta tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan lalu sebesar 2,3% (yoy).
Erwin menyebut kontraksi pertumbuhan bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (non financial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 6,1% (yoy) dan 2,5% (yoy).
Utang Luar Negeri Tersisa US$392,2 Miliar, Rasio ke PDB jadi 28,7 PersenBerdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, serta pertambangan dan penggalian.
Untuk diketahui, utang luar negeri pada November 2023 menjadi yang pertama menyentuh level psikologis US$400 miliar setelah selama beberapa bulan terakhir berada di kisaran US$300-an miliar. Adapun, kali terakhir ULN berada di level relatif tinggi yaitu pada April 2023 yang sebesar US$403,95 miliar.
Komentar (0)
Login to comment on this news