Wamenkeu Ungkap Peran Kejaksaan dalam Mengawal APBN

Oleh Andry Winanto - korporat.com
10 Januari 2024 13:14 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara. (Dokumen Kemenkeu)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi jajaran di Kejaksaan Agung yang telah membantu dan mengawal seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dalam proses optimalisasi penggunaan anggaran negara selama pandemi COVID-19 lalu.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan pendampingan yang diberikan oleh aparat penegak hukum terbukti mampu mendorong penyesuaian dan perubahan penggunaan anggaran secara lebih proper.

“Tanpa itu, maka APBN tidak akan memiliki fleksibilitas, padahal APBN itu harus fleksibel menyesuaikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis usai Rapat Kerja Nasional 2024 Kejaksaan Agung, dikutip Rabu (10/1/2024). 

Dalam 5 Tahun, Lelang Aset Koruptor Tambah Kas Negara Rp10,6 T

Menurut Suahasil, kebijakan yang diambil selama pandemi harus menjadi pembelajaran dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“Birokrasi kita harus agile dan harus bisa fleksibel, tapi harus tetap memenuhi ketentuan yang berlaku dan tidak ada niat jahat. Ini menjadi PR kita ini bagaimana kita menyusun ini,” kata Suahasil.

Suahasil menjelaskan, sinergi Kemenkeu dengan Kejaksaan Agung juga dilakukan melalui penandatangan nota kesepahaman dan berbagai penugasan, salah satunya di Satgas Nasional Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 

“Satgas BLBI adalah suatu kolaborasi banyak pihak yang luar biasa untuk menangani permasalahan yang tidak selesai dalam 20 tahun,” katanya.

Awal Tahun Happy, APBN Tokcer di Tangan Sri MulyaniAwal Tahun Happy, APBN Tokcer di Tangan Sri Mulyani

Wakil Sri Mulyani itu menyampaikan pula jika sinergi erat dengan Kejaksaan bisa memastikan pengelolaan keuangan negara dilakukan secara kredibel.

“APBN belanjanya Rp3.300 triliun, uangnya kita kumpulkan dari yang bayar pajak, yang bayar penerimaan negara kepabeanan dan cukai, juga penerimaan negara bukan pajak. Jadi ketika APBN-nya mengumpulkan uang, maka belanjanya ingin kita pastikan supaya betul-betul sesuai dengan tujuannya, dengan ketentuan yang berlaku tanpa ada niat yang tidak baik dari penggunaan anggaran tersebut,” ucap Wamenkeu Suahasil.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//