Beban Pajak Turun, Laba Bank Milik Harry Tanoe Naik 48,4 Persen
KORPORAT.COM, Jakarta - Pengusaha Harry Tanoesoedibjo boleh bangga. Salah satu usahanya di bidang perbankan yakni PT Bank MNC Internasional Tbk, sedang punya performa keuangan yang bagus.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (28/3/2024), Bank MNC mencatat laba bersih Rp77,9 miliar di sepanjang 2023. Angka itu naik 48,4% dari periode 2022 Rp52,5 miliar.
Pertumbuhan laba bersih Bank MNC sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga. Angkanya Rp1,3 triliun atau naik 13,75% dari Rp1,2 triliun.
Restrukturisasi Covid-19 Bakal Berakhir, Bank Berhadapan dengan Peningkatan Risiko KreditNamun beberapa pos keuangan lainnya lebih signifikan mendorong pertumbuhan laba bersih perseroan. Salah satunya terkait keuntungan bersih penjualan efek yang melesat 261,4% dari Rp4,4 miliar menjadi Rp15,9 miliar.
Selain itu, Bank MNC juga meraih laba dari penjualan agunan yang diambil alih senilai Rp11,1 miliar. Termasuk adanya keuntungan penjualan aset tetap Rp4,1 miliar dari sebelumnya rugi Rp2,2 miliar.
Masih di periode yang sama, Bank MNC juga mencatat penurunan jumlah beban pajak yang signifikan. Nilainya turun 57,2% dari Rp101,6 miliar menjadi Rp43,5 miliar.
Antisipasi Kebutuhan Ramadan hingga Gaji dan THR, Bank Mandiri Siapkan Rp33,3 Triliun"Meskipun menghadapi tantangan eksternal seperti fluktuasi suku bunga, kami yakin langkah-langkah strategis yang telah disiapkan akan semakin memperkuat posisi di pasar, sehingga dapat melanjutkan tren positif ini dengan pertumbuhan jangka panjang," kata Presiden Direktur Bank MNC, Rita Montagna.
Rita menambahkan, penyaluran kredit Bank MNC stagnan di angka Rp10,2 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga naik tipis tumbuh 1,88% yoy menjadi Rp13,4 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp13,1 triliun.
Adapun NPL Gross dan NPL Nett Bank MNC masing-masing tercatat pada level 3,96% dan 2,63%. Selain itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 75,68%, dengan Net Interest Margin (NIM) perseroan sebesar 4,15%.
Komentar (0)
Login to comment on this news