Januari-Maret, Bank Syariah Indonesia Untung Rp1,7 Triliun
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencetak laba Rp1,7 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu naik 21,4% dari periode sama 2023 Rp1,4 triliun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi. "Di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif," kata Hery, Selasa (30/4/2024).
Hery menjelaskan, pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,43% menjadi Rp297 triliun. DPK BSI didominasi oleh dana murah.
Rinciannya, tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. "Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan tabungan," ucap Hery.
Peran Dewan Pengawas Semakin Strategis di Bank SyariahDari sisi intermediasi, Hery enambahkan, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89%. Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen konsumer.
"Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail," tutur Hery.
Pada segmen konsumer, Hery menuturkan, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.
Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp900 miliar, dan proyek green lainnya sebesar Rp600 miliar.
Konsolidasi jadi Jalan Keluar Lahirkan Bank Syariah BesarDengan catatan DPK dan penyaluran pembiayaan, maka financing to deposit ratio (FDR) BSI menjadi 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01%.
"Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat," kata Hery menambahkan.
Di sisi lain, total aset BSI telah mencapai Rp358 triliun tumbuh 14,25%.
Komentar (0)
Login to comment on this news