Jualan Rokok hingga Rp115,9 Triliun, HM Sampoerna Raup Untung Rp8,1 Triliun
KORPORAT.COM, Jakarta - Di tengah kenaikan cukai rokok, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau HM Sampoerna mencatat performa keuangan yang positif sepanjang 2023. Pada periode itu, emiten dengan kode saham HMSP meraup penjualan bersih Rp115,9 triliun.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat (15/3/2024), angka tersebut tumbuh 4,23% dari periode 2022 Rp111,2 triliun.
Secara rinci, sebagian besar atau mencapai Rp114,9 triliun merupakan penjualan di dalam negeri. Dari situ, produk sigarek kretek mesin masih mendominasi dengan nilai Rp68,9 triliun.
Antara Produksi Tembakau, Pendapatan Negara, dan Maraknya Rokok IlegalPerseroan juga mencatat penjualan ekspor. Namun nilainya jauh lebih kecil atau mencapai Rp706,1 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan HM Sampoerna tumbuh lebih kecil. Angkanya naik 2,66% dari Rp94,1 triliun menjadi Rp96,6 triliun.
Alhasil, laba kotor perseroan menjadi Rp19,3 triliun atau naik 12,2% dari periode 2022 Rp17,2 triliun.
Meski Penerimaan Cukai Turun, Produksi Rokok Berhasil DitekanAdapun setelah dikurangi berbagai pos keuangan lainnya, HM Sampoerna berhasil menumbuhkan laba bersih hingga 28,6%. Nilainya menjadi Rp8,1 triliun dari posisi akhir 2022 Rp6,3 triliun.
Sebagai tambahan informasi, jumlah aset HM Sampoerna mencapai Rp55,3 triliun. Angka itu terbentuk dari jumlah liabilitas Rp25,4 triliun dan ekuitas Rp29,9 triliun.
Komentar (0)
Login to comment on this news