Liabilitas Berkurang dan Ekuitas Menguat, Hutama Karya Klaim jadi BUMN Sehat

Oleh Issa Almawadi - korporat.com
17 April 2024 06:29 WIB
Gedung Hutama Karya. (Dokumen Hutama Karya)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) menegaskan diri sebagai BUMN 'sehat'. Terutama dengan melihat perbaikan liabilitas dan ekuitasnya.

Seperti diungkapkan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Selasa (16/4/2024). Budi menjelaskan, perseroan melakukan asset recycling terhadap kerjasama investasi dua ruas jalan tol dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Di antaranya, trans sumatera yakni jalan tol Medan – Binjai (16,8 km), dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama. "Berlangsung pada Juni 2023 dengan nilai Rp20,5 triliun," ujar Budi.

Setelah Dapat PMN, Wijaya Karya Rajin Tambah Modal Anak Usaha

Dari kerjasama investasi tersebut, kata Budi, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan menjadi Rp53,11 triliun atau turun 24,7% dari Rp70,53 triliun.

Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya menguat 35,96% menjadi Rp116,62 triliun dari sebelumnya Rp85,78 triliun.

Budi juga mengungkapkan, current ratio Hutama Karya tercatat sebesar 2,27x yang menyatakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

"Nilai interest coverage ratio juga baik, yaitu sebesar 1,46x yang menandakan bahwa operasi perusahaan mampu menutupi beban-beban keuangan atas pinjaman yang dilakukan," kata Budi.

PTPP Benarkan Rencana Penggabungan Usaha dengan Wijaya Karya

Atas beberapa catatan itu, Hutama Karya berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,87 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 521% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Disusul pendapatan perusahaan Rp26,93 triliun atau meningkat 11,81%, jika dibandingkan dengan periode yang sama Rp24,08 triliun.

Adapun dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya. Nilainya menjadi Rp30,88 triliun atau naik 55,51% dari sebelumnya Rp19,85 triliun di tahun 2022.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//