Minta Bantuan PPA, BTN Pangkas NPL Rp900 Miliar
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam melakukan penyelesaian aset berkualitas rendah atau Non-Performing Loan (NPL). Dengan sinergi ini BTN berhasil memangkas NPL secara signifikan sekitar hampir Rp900 miliar.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, transaksi penyelesaian aset berkualitas rendah itu telah diselesaikan oleh Perseroan dan pihak-pihak terkait pada akhir tahun lalu. Hasilnya, transaksi ini berhasil memangkas rasio NPL secara signifikan.
"Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan. Melalui penyelesaian ini, kami optimisis dapat memperbaiki rasio NPL yang diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan," ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/1).
BTN Ikut Terpincut Bisnis PaylaterMenurut Nixon, penyelesaian NPL ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN sekaligus komitmen Bank BTN untuk senantiasa memperbaiki kualitas aset. Sehingga, BTN dapat berfokus dalam menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat.
"Upaya perbaikan kualitas aset di BTN sejalan dengan arah bisnis Perseroan untuk aktif mendukung pemerintah dalam meningkatkan penyediaan hunian yang layak melalui layanan pembiayaan perumahan terbaik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PPA, Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, PPA sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk turut mendukung stabilitas perbankan nasional melalui solusi penyelesaian NPL.
Tetapkan Rasio Dividen 20 Persen, BTN Tunggu Pembayaran JiwasrayaPPA sebagai arranger membantu BTN dalam melakukan penyelesaian NPL melalui uji tuntas yang seksama, komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait, serta mengedepankan manajemen risiko yang terukur.
"Penyelesaian NPL BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta, sehingga dapat memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi industri perbankan Indonesia," ucap Teguh.
Komentar (0)
Login to comment on this news