Produksi Batu Bara Tinggi, Bukit Asam Malah Catat Penurunan Laba
KORPORAT.COM, Jakarta - Performa keuangan PT Bukit Asam Tbk tengah menurun. Sepanjang 2023, entitas bisnis BUMN MIND ID ini hanya mencatat laba bersih Rp6,1 triliun.
Mengutip laporan keuangan Bukit Asam, laba tersebut anjlok 51,2% dari periode 2022 Rp12,7 triliun.
Harga Batu Bara 'Longsor', PTBA dan Adaro Minerals Optimalkan EksporSecara rinci, penurunan laba perseroan sejalan dengan pendapatan yang juga turun. Nilainya Rp38,5 triliun atau turun 9,6% dari Rp42,6 triliun pada 2022.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan Bukit Asam justru naik 19,1%. Angkanya menjadi Rp29,3 triliun.
Ekspor Indonesia Masuki Tren Penurunan, Batu Bara Paling AnjlokSecara operasional, sebenarnya produksi batu bara perseroan tengah bertumbuh. Menurut Corporate Secretary Bukit Asam, Niko Chandra, sepanjang 2023 total produksi batu bara perseroan mencapai 41,9 juta ton.
"Tumbuh 13% dibanding 2022 yang sebesar 37,1 juta ton," kata Niko.
Begitu juga dengan volume penjualannya yang mencapai 37 juta ton. Angka ini terdiri dari penjualan ekspor 15,6 juta ton, naik 25% dan penjualan domestik 21,4 juta ton atau tumbuh 12%.
Komentar (0)
Login to comment on this news