Tiga Orang Ini Ditunjuk Prabowo Subianto Sebagai Wakil Menteri Keuangan, Siapa Saja?

Oleh Meiliza laveda - korporat.com
16 Oktober 2024 22:21 WIB
Ketiganya akan masuk ke kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. (Dokumen UGM dan Kementerian Keuangan(

KORPORAT.COM, Jakarta - Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto, menunjuk tiga orang untuk menjadi wakil menteri keuangan di kabinetnya. Ketiga orang ini akan mendampingi Sri Mulyani saat bertugas di Kementerian Keuangan.

Ketiganya adalah Thomas P. Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu. Berikut ini adalah profil ketiga calon wamenkeu, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (16/10/2024).

1. Thomas Djiwandono

Thomas Djiwandono. (Dokumen Kementerian Keuangan) Thomas Djiwandono. (Dokumen Kementerian Keuangan)


Dikutip dari laman Gerindra, Thomas atau Tommy adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Sekadar infromasi, Biantiningsih adalah kakak presiden terpilih Prabowo Subianto.

Thomas diketahui mengenyam bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Perjalanan kariernya berawal dari wartawan majalah Tempo tahun 1993, lalu bergabung di Indonesia Business Weekly pada 1994. Thomas juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada 2006, Thomas menjabat sebagai deputy CEO Arsari Group, sebuah perusahaan agribisnis.

Selain bisnis, pria kelahiran 7 Mei 1972 itu juga berkecimpung di dunia politik. Thomas pernah menjadi caleg di Kalimantan Barat. Dia menjadi bendahara umum Partai Gerindra.

Saat ini, Thomas menjabat sebagai wakil menteri keuangan era Presiden Joko Widodo. Dia dilantik pada Rabu (18/7/2024).

2. Suahasil Nazara

Suahasil Nazara. (Dokumen Kementerian Keuangan) Suahasil Nazara. (Dokumen Kementerian Keuangan)


Suahasil Nazara merupakan wakil menteri keuangan di Kabinet Indonesia Maju. Pria ini lahir di Jakarta pada 23 November 1970.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Suahasil meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1994. Lalu, pada 1997, dia mendapatkan gelar Master of Science dari Cornell University, Amerika Serikat.

Dia melengkapi pendidikannya dengan meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari University of Illinois at Urbana-Champaign Amerika Serikat.

Berlatar belakang ekonomi, Suahasil mulai berkarier menjadi PNS sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak tahun 1999. Tahun 2009, dia mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di bidang Ilmu Ekonomi.

Suahasil menjadi PNS sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1999 dan tahun 2009 mendapatkan gelar besar di bidang Ilmu Ekonomi.

Selain itu, dia pernah memiliki jabatan-jabatan penting, seperti tim Wakil Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) pada periode 2009-2015 dan Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Kantor Wakil Presiden RI (2010-2015).

Lalu, pada 6 Februari 2015, dia menjadi pelaksana tugas kepala Badan Kebijakan Fiskal dan pada 31 Oktober 2016, Suahasil dilantik sebagai pejabat definitif Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Kemudian, pada 25 Oktober 2019, Suahasil dilantik Jokowi sebagai wakil menteri keuangan.

3. Anggito Abimanyu

Anggito Abimanyu. (Sumber: Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada) Anggito Abimanyu. (Sumber: Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada)


Dikutip dari laman Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Anggito merupakan lulusan sarjana Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Gadjah Mada pada 1985. Lalu, dia melanjutkan gelar master di University of Pennsylvania, Philadelphia, AS pada 1990 dan doktor di tempat yang sama pada 1994.

Anggito berkarier sebagai dosen di Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM dari 2018 hingga sekarang. Dia juga merupakan ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM sejak 2022.

Selain akademik, dia juga berkarier di sejumlah tempat. Misalnya, menjadi kepala Badan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2017-2022, Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama pada 2012-2014, serta Chief Economist Bank BRI pada 2014-2017.

Anggito juga diketahui pernah menjabat sebagai kepala BKF pada 1999-2003 dan menjadi asisten ahli menteri keuangan pada 1999-2003.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//