Anjlok Lagi, IHSG Catat Level Terendah Sejak 22 November 2023
KORPORAT.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) benar-benar dalam volatilitas tinggi. Setelah naik 1,84% dalam dua hari beruntun, acuan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu kembali ke bawah level 7.000.
Menutup perdagangan Rabu (5/6/2024), IHSG anjlok 2,14% ke level 6.947,7. Catatan ini menjadi level terendah IHSG tahun ini sekaligus terendah sejak 22 November 2023 di level 6.906,9.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, penurunan IHSG mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
Roller Coaster IHSG, Sempat di Bawah 7.000 hingga Naik 1,84 Persen dalam 2 Hari"Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, pasar mencermati dan berharap akan pemangkasan suku bunga acuan The Fed Amerika Serikat (AS)," bunyi riset yang dikutip Antara.
Harapan tersebut dilatarbelakangi pasca rilis data lowongan pekerjaan AS pada April 2024 yang menurun dari sebelumnya 8,35 juta menjadi 8,05 juta, yang memberikan indikasi pasar tenaga kerja yang melemah, sehingga membuat pasar berspekulasi kembali harapan pemangkasan suku bunga acuannya.
Rekapitulasi 5 Bulan, Net Sell Asing Rp6,2 T Bawa IHSG di Bawah 7.000Namun demikian, pelaku pasar juga menantikan rilis laporan ketenagakerjaan AS pada akhir pekan nanti dan menantikan keputusan bank sentral Eropa, sehubungan dengan pemangkasan suku bunga acuannya,
Hal tersebut menjadi perhatian pasar, dimana sebelumnya kenaikan data inflasi di Eropa menimbulkan keraguan terhadap prospek pelonggaran moneter lebih lanjut pada 2024.
Komentar (0)
Login to comment on this news