Bentoel Hengkang dan Aktivitas Pencatatan Bursa Efek dalam 3 Pekan
KORPORAT.COM, Jakarta - Menutup pekan ke tiga awal tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) merealisasikan beberapa aktivitas pencatatan. Salah satunya pencatatan saham perdana melalui initial public offering (IPO).
Mengutip data yang disampaikan Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, sudah ada delapan perusahaan tercatat baru. Dari jumlah itu, total dana yang dihimpun mencapai Rp1,36 triliun.
Secara rinci, dua perusahaan masuk ke papan utama, lima ke papan pengembangan, dan satu masuk ke papan akselerasi.
Minat IPO Masih Besar, Dua Pekan Tercatat 7 PerusahaanSelain IPO saham, BEI juga mencatat tujuh emisi dari enam penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS). Total dana yang dihimpun Rp6,1 triliun.
Di sisi lain, satu perusahaan tercatat resmi hengkang dari BEI. Adalah PT Bentoel International Investama Tbk.
Perusahaan rokok dengan kode saham RMBA itu delisting pada 16 Januari 2024 setelah menjadi salah satu saham di BEI sejak 5 Maret 1990.
Pipeline
Terlepas dari data-data itu, Nyoman juga mengungkapkan sejumlah perusahaan dalam pipeline IPO saham dan EBUS. Di antaranya 25 perusahaan IPO saham.
Dari jumlah itu, sebagian besar atau mencapai 17 perusahaan merupakan aset skala menengah (di antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar).
Menyoal IPO Saham dan Perlindungan InvestorKemudian ada enam perusahaan besar (aset di atas Rp250 miliar), dan dua perusahaan kecil (aset di bawah Rp50 miliar).
Adapun pipeline EBUS ada 8 emisi dari 6 penerbit. Rinciannya, tiga perusahaan keuangan, dua perusahaan energi, dan satu perusahaan basic materials.
Komentar (0)
Login to comment on this news