Chandra Asri Milik Prajogo Pangestu Himpun Dana Rp5,75 T dari Obligasi
KORPORAT.COM, Jakarta - Perusahaan kimia dan infrastruktur, PT Chandra Asri Pacific Tbk rutin merilis obligasi untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya. Terbaru, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap IV Rp1,5 triliun.
Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor merinci, perseroan menawarkan kupon berdenominasi Rupiah hingga 7,95% untuk seri A yang berjangka 3 tahun dengan total Rp542,38 miliar. Kemudian 8,25% untuk seri B selama 5 tahun senilai Rp416,80 miliar.
"Dan 8,75% untuk seri C selama 7 tahun senilai Rp540,82 miliar," ujar Andre, Rabu (13/3/2024).
Hingga saat ini, Chandra Asri yang merupakan perusahaan milik Prajogo Pangestu ini telah berhasil mengeksekusi empat tahap pada program obligasi berkelanjutan IV.
Setelah Obligasi dan Sukuk, Wika Restrukturisasi Utang Rp20,79 TDi antaranya, tahap I pada tahun 2022 Rp2 triliun, diikuti oleh Tahap II pada tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun, Tahap III pada tahun 2023 sebesar Rp1 triliun, dan penerbitan Tahap IV terbaru pada tahun 2024 sebesar Rp1,5 triliun.
Sehingga, total penerbitan obligasi tersebut mencapai Rp5,75 triliun. Adapun total target pendanaan obligasi berkelanjutan IV ini sebesar Rp8 triliun selama tahun 2022 hingga 2024.
Artinya, Chandra Asri masih bisa menerbitkan obligasi berkelanjutan IV hingga Rp2,25 triliun.
Andre menambahkan, penyelesaian tahap lanjutan dari program obligasi Rupiah mendapatkan dukungan kuat dari investor setia dan para penjamin emisi efek. Terutama dengan hasil kelebihan permintaan (oversubsciption).
Incar Rp2,5 T, BRI Lanjutkan Obligasi Lingkungan Berbunga hingga 6,25 PersenMenurut Andre, ini menjadi manifestasi kuat dari kepercayaan tinggi investor domestik terhadap kinerja dan kekuatan keuangan perseroan.
"Kami juga senang bahwa program Obligasi ini menawarkan pilihan yang kredibel bagi investor yang ingin meningkatkan imbal hasil mereka, diimbangi dengan fokus holistik dalam mempertahankan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang tinggi," tutur Andre.
Komentar (0)
Login to comment on this news