Dua Bulan, IHSG dalam Tren Positif Lewati Dua Level Psikologis
KORPORAT.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus menutup akhir Februari 2024 dengan penurunan. IHSG berada di level 7.316,11 atau melemah 0,17% setelah sempat rally dalam dua hari sebelumnya.
Meski begitu, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG masih tumbuh 0,6% secara year to date. Catatan itu membuat IHSG berada di posisi empat indeks saham di ASEAN, posisi 8 Asia Pacific, dan 24 secara dunia.
Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menilai IHSG dalam tren positif. "Karena sudah melewati dua level psikologis yakni 7.000 dan 7.250," ucap Kiswoyo kepada Fakta.com, Kamis (29/2/2024).
Sepanjang dua bulan ini, IHSG bergerak tumbuh ditopang saham-saham berkapitalisasi besar. Mulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan kontribusi 86,65 poin.
Sesi I Naik Tipis, IHSG Berpeluang Terus MenguatKemudian ada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 60,28 poin, PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk (BBRI) 46,56 poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 33,19 poin. Serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 22,72 poin.
Di sisi lain, investor asing masih mencatatkan akumulasi beli bersih (net buy). Hingga 29 Februari 2024, total nilainya Rp18,44 triliun.
Pilpres Satu atau Dua Putaran: Investor Lebih Dewasa, IHSG Bisa ReboundMengenai net buy investor asing, Kiswoyo melihat adanya sentimen positif dari laporan keuangan emiten. "Apalagi yang akan membagikan dividen dalam waktu dekat," kata Kiswoyo.
Adapun sepanjang dua bulan ini, investor lokal masih mendominasi nilai transaksi dengan porsi 59% dan sisanya 41% merupakan investor asing. Catatan lainnya, rata-rata nilai transaksi bursa mencapai Rp10,66 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp11.687 triliun.
Komentar (0)
Login to comment on this news