Harga Naik di Luar Kebiasaan, Saham BREN dalam Pantauan Bursa

Oleh Issa Almawadi - korporat.com
18 April 2024 13:41 WIB
Ilustrasi. (Dokumen BNI Sekuritas)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dalam pantau Bursa Efek Indonesia. Alasannya, harga saham perusahaan milik Prajogo Pangestu ini naik di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Keterangan tersebut tertuang dalam surat tertanda Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari, Rabu (17/4/2024).

Menurut surat itu, pengumuman status UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangan di pasar modal. Namun bursa meminta investor memperhatikan jawaban Bersama Puncak atas permintaan konfirmasi.

Kemudian, mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya. Selain itu, investor juga harus mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan jika belum mendapat persetujuan RUPS.

"Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi," bunyi surat itu.

Beban Keuangan Meningkat, Barito Renewables Masih Cetak Untung Besar

BEI juga menegaskan, pengumuman UMA merupakan bagian dari perlindungan investor.

Sebagai informasi saja, harga saham BREN melesat 40,1% dalam empat hari perdagangan (4, 5, 16, dan 17 April 2024). Saat pengumuman UMA dari bursa, harga saham BREN berada di level Rp7.975.

Kenaikan saham BREN itu pun berbanding terbalik dengan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru anjlok 2,15% dalam dua hari perdagangan.

Net Buy Tersisa Rp13,68 T, IHSG Catat Level Penutupan Terendah Tahun Ini

Seiring dengan pengumuman UMA itu, Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables, Merly menyampaikan, informasi terakhir yang disampaikan perseroan terkait pengambilalihan 99,99% saham PT UPC SIdrap Bayu Energi (Sidrap 1) dan PT Operation and Maintenance Indonesia oleh PT Barito Wind Energy pada 2 April 2024.

Merly menyampaikan, penyelesaian akuisisi Sidrap 1 merupakan komitmen perseroan untuk mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia. "Selesainya akuisisi ini menandai ekspansi perseroan ke dalam sektor energi angin," katanya.

Di luar informasi itu, Merly menegaskan, tidak ada informasi atau fakta material lainnya yang dapat memengaruhi nilai efek perseroan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//