IHSG Anjlok 1,9 Persen dalam Setengah Hari, BEI Ungkap Penyebabnya
KORPORAT.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam posisi melemah cukup dalam. Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini (Selasa, 16/4/2024), IHSG berada di level 7.144,55.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 1,95% dari penutupan perdagangan terakhir sebelum libur lebaran (Jumat, 5/4/2024) di level 7.286,88.
Secara intraday pada hari ini, IHSG hanya menyentuh level tertinggi 7.184,4 dengan level terendah 7.066,57.
IHSG 'Longsor' 1,7 Persen dalam 3 Hari, Bursa Ungkap 7 Faktor PenyebabnyaLantas, apa penyebab anjloknya IHSG hari ini?
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengungkapkan empat faktor utama. Dua dari dalam negeri dan dua lainnya secara global.
Irvan merinci, faktor global yang memengaruhi IHSG adalah terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pasca serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat. Serta, kenaikan US Treasury yield seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik.
Sementara dari dalam negeri, Irvan melihat rilis data ekonomi domestik dalam dua minggu terakhir. Di antaranya, inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (yoy), meningkat dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar 2,75% (yoy).
"Dan cadangan devisa Maret 2024 tercatat sebesar US$140,4 miliar, turun dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar US$144 miliar," kata Irvan.
Saham Pemantauan Khusus Berdampak Kecil, IHSG Tertekan LQ45Irvan juga memaparkan, periode libur panjang Lebaran/Idulfitri 1445 H turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
"Periode libur panjang lebaran di RI. berlangsung selama tanggal 8-15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi di hari ini," ujarnya.
Sebagai informasi, indeks bursa-bursa global, seperti Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia, telah mencatatkan penurunan sebesar lebih dari 2% dalam dua hari terakhir sejak Jumat. Hal ini mengindikasikan adanya penyesuaian IHSG seiring dengan akumulasi risiko pasar selama periode libur
Komentar (0)
Login to comment on this news