IHSG Berpotensi ke Level 7.500, Investor Bisa Lirik Saham Berbasis Dividen
KORPORAT.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menyentuh level tertinggi baru (new high level) pada Maret tahun ini. Angkanya 7.500.
Proyeksi tersebut disampaikan Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe kepada Fakta.com, Kamis (29/2/2024). Menurut Kiswoyo, dalam dua bulan pertama tahun ini IHSG sudah berhasil melampaui dua level psikologis.
"Yakni 7.000 dan 7.250. Selanjutnya new high 7.500 bisa tercapai bulan ini," kata Kiswoyo.
Tembus Rp3.000 T, Empat Saham Bank Dominasi Kapitalisasi Pasar BursaMenutup perdagangan dua bulan, IHSG sebenarnya melemah 0,17% ke level 7.316,11 setelah sebelumnya rally dua hari beruntun. Namun menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG masih tumbuh 0,6% secara year to date.
Kiswoyo menambahkan, dengan proyeksi ke new high level, para investor bisa mencermati saham-saham yang perusahaannya akan membagikan dividen. Saham-saham itu, kata dia, sedang dalam lirikan investor asing.
Berkat Laba Jumbo, Sepasang Bank BUMN Kompak Pecahkan Rekor SahamSaham yang dimaksud antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Seperti diketahui, tiga dari lima saham itu merupakan salah satu penopang IHSG dalam dua bulan pertama. BBCA memberi kontribusi 33,19 poin, BBRI 46,56 poin, dan BMRI 86,65 poin.
Komentar (0)
Login to comment on this news