Pabrik Sepatu Bata Tutup, Harga Saham BATA Terus Meredup
KORPORAT.COM, Jakarta - Langkah PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta mendapat respons negatif dari para investor. Saham perseroan dengan kode BATA harus amblas 13,68% saat menutup perdagangan Senin (6/5/2024).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BATA diperdagangkan dengan volume 26.866 bernilai Rp223,6 juta. Sepanjang hari perdagangan, saham BATA bergerak dengan level tertinggi Rp95 dan level terendah Rp81.
Dari catatan itu, level harga yang paling banyak ditransaksikan adalah Rp83 dengan volume 13.953 bernilai Rp115,8 juta.
Kinerja Keuangan dan Prospek Usaha Sepatu Bata di Tengah Penutupan PabrikDengan begitu, saham BATA telah menyentuh level terendahnya tahun ini. Sehingga secara year to date, penurunan harga saham BATA telah mencapai 41,8% dari akhir 2023 Rp141.
Sebagai tambahan informasi, sepanjang tahun ini saham BATA sempat menyentuh level tertinggi Rp145 pada 5 Januari 2024 sebelum akhirnya terus turun hingga di bawah Rp100 mulai 22 Januari 2024.
Sekadar mengingatkan, Direktur & Corporate Secretary Sepatu Bata, Hatta Tutuko menyampaikan, pihaknya terpaksa menutup pabrik di Purwakarta karena beberapa alasan. Mulai dari kerugian yang terjadi dalam empat tahun terakhir.
GoTo Siapkan Private Placement dan Buyback SahamKemudian, permintaan pelanggan terhadap hasil produksi terus menurun dan kapasitas pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia.
Meski begitu, Hatta memastikan perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra yang terdampak perubahan tersebut.
Komentar (0)
Login to comment on this news