Performa IHSG Terburuk Kedua di ASEAN
KORPORAT.COM, Jakarta - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang tidak baik-baik saja. Menutup perdagangan 8 Mei 2024, IHSG turun 0,49% ke level 7.088,79.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), catatan itu membuat IHSG semakin terpuruk secara year to date. Akumulasi penurunannya telah mencapai 2,53%.
Alhasil, IHSG menjadi indeks saham dengan performa paling buruk kedua di ASEAN, setelah SETi Thailand yang turun 2,6%.
Sebagai gambaran, empat indeks saham lainnya di Kawasan ASEAN kompak tumbuh positif. Bahkan, VN-Index Vietnam dan FTSE Malaysia sudah naik lebih dari 10% secara year to date.
Dokumen BEILantas bagaimana proyeksi IHSG ke depan?
Berdasarkan CSA Index per Mei 2024, optimisme pelaku pasar sedang melemah. Dalam riset tersebut, untuk pertama kalinya berdasarkan konsensus, pelaku pasar menargetkan IHSG bergerak negatif pada Mei ini pada kisaran 7.100 atau melemah 1,85%.
Pelemahan ini didapatkan dari asumsi sentimen moneter yang masih ketat dan pelemahan Rupiah yang masih berlanjut.
Perdagangan Saham Pekan Ini Hanya 3 Hari, IHSG Menguji Level 7.050Meski begitu,IHSG untuk jangka penjang masih menjadi pilihan meskipun dalam jangka pendek berpotensi mengalami koreksi. Pelaku pasar yakin bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki potensi besar, terutama dengan peningkatan kinerja emiten-emiten pada kuartal I-2024.
Selain itu, hasil pemilu yang telah selesai juga menghilangkan ketidakpastian politik.
Eskalasi Iran dan Israel Meningkat, IHSG Kembali AnjlokAlhasil, pelaku pasar masih optimis dengan kinerja IHSG selama 12 bulan ke depan. Di sini, pelaku pasar menargetkan IHSG menguat hingga ke level 7.727.
Hasil ini mengindikasikan IHSG menguat sebanyak 6,81% dari posisi penutupan di akhir April 2024.
Komentar (0)
Login to comment on this news