Saat Banyak Jual SBN dan Saham, Akumulasi Net Buy Asing di SRBI Tembus Rp100 Triliun
KORPORAT.COM, Jakarta - Sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI), masih menarik minat investor asing. Berdasarkan data transaksi 3-6 Juni 2024, asing kembali mencatat beli bersih (net buy) Rp4,53 triliun.
Dengan catatan itu, menurut keterangan Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (7/6/2024), akumulasi net buy asing di SRBI sepanjang tahun ini menembus Rp101,34 triliun.
Bank Indonesia pun masih menerbitkan SRBI. Terbaru, melibatkan nilai penawaran hingga Rp65,27 triliun untuk tiga jangka waktu.
Asing Makin Getol Beli SRBI, 5 Bulan Terakumulasi Rp86,07 TriliunRinciannya, jangka Waktu 6 bulan Rp18,64 triliun, 9 bulan Rp8,39 triliun, dan 12 bulan Rp38,24 triliun.
Atas jumlah penawaran itu, Bank Indonesia menetapkan hasil lelang Rp21,9 triliun. Di sini, SRBI 6 bulan tercatat Rp8,76 triliun, 9 bulan Rp1,37 triliun, dan 12 bulan Rp11,78 triliun.
Sebagai tambahan informasi, kepemilikan asing di SRBI per April 2024 mencapai Rp75,15 triliun atau setara dengan 18,29% dari total SRBI Rp410,74 triliun. Meski secara nilai naik, namun persentase kepemilikan asing menurun dari posisi Desember 2023 sebesar 24,43%.
SBN dan Saham Lewat, Investor Asing Makin Rajin Beli SRBIDi sisi lain, Bank Indonesia juga mengungkapkan aksi asing di surat berharga negara (SBN) dan pasar saham masih mencatat jual bersih (net sell). Dalam periode 3-6 Juni 2024, net sell asing di SBN Rp660 miliar dan di pasar saham Rp1,45 triliun.
Alhasil, akumulasi net sell di SBN menjadi Rp36,02 triliun dan di pasar saham Rp8,01 triliun.
Komentar (0)
Login to comment on this news