Saham BAIK 'Nelongso', Masuk UMA karena Harga Anjlok 52 Persen
KORPORAT.COM, Jakarta - Nasib 'nelongso' sedang menimpa PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK). Saham yang baru tercatat pada 15 Februari 2024 itu sedang dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam hal ini, harga saham BAIK sudah anjlok 52,52% dari harga perdana Rp278 menjadi Rp132 per 20 Februari 2024. Alhasil, pergerakkan saham BAIK masuk dalam kategori unusual market activity (UMA).
Harga Divestasi Saham INCO Under Value, Down Trend Mulai TerbatasMengutip surat tertanda Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., harga saham BAIK turun di luar kebiasaan. Untuk itu, BEI pun memberi beberapa catatan bagi para investor.
Di antaranya, memperhatikan jawaban Bersama Puncak atas permintaan konfirmasi bursa. Kemudian, mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, investor juga harus mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan jika belum mendapat persetujuan RUPS. Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Saham Gorengan Bikin Gigit Jari, Ini Cara MenghindarinyaMeski begitu, BEI menegaskan pengumuman status UMA BAIK tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangan di pasar modal.
Sebagai informasi, pemegang merek Ayam Goreng Nelongso itu mencatatkan 1,12 miliar saham dalam hajatan IPO. Dengan harga perdana Rp278, saham BAIK punya kapitalisasi pasar Rp312,75 miliar saat perdagangan perdananya.
Adapun pada perdagangan hari ini (Rabu, 21/2/2024), saham BAIK bergerak dalam kisaran Rp126 hingga Rp139.
Komentar (0)
Login to comment on this news