Saham BREN Kena Suspensi Bursa saat Memimpin Market Cap Terbesar
KORPORAT.COM, Jakarta - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tak bisa diperdagangkan pada hari ini (Jumat, 3/5/2024). Fakta tersebut terkait dengan status suspensi saham BREN dalam rangka cooling down atas peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanda P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Donni Kusuma Permana dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari. A.
Dalam pengumuman itu, BEI menilai suspensi saham BREN di pasar reguler dan pasar tunai itu sebagai bentuk perlindungan bagi investor.
Wijaya Karya Mau Lunasi Sukuk Rp190,3 Miliar, Saham WIKA Bisa Lepas Suspensi?Dari sini, BEI berharap bisa memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," bunyi surat itu.
Lepas dari Suspensi, Saham Happy Hapsoro dan Tommy Soeharto Amblas BerjamaahMelihat data BEI, saham BREN telah naik 35,3% dalam kurun waktu perdagangan 7 hari. Harga saham BREN berada di level Rp9.875 dari sebelumnya Rp7.300.
Data menarik lainnya, status suspensi terjadi saat saham BREN menduduki posisi teratas deretan saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar. Saat ini, market cap BREN bernilai Rp1.321 triliun atau melampaui market cap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1.166 triliun.
Sebagai tambahan informasi, sepanjang tahun ini, saham perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu ini sempat menyentuh level penutupan terendahnya Rp4.430 pada 15 Januari 2024. Adapun harga Rp9.875 saat suspensi ini merupakan level penutupan tertinggi BREN.
Komentar (0)
Login to comment on this news