Sebar Laba Rp700,19 Miliar, Begini Historikal Dividen BTN Sejak 2019
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mulai konsisten dalam menyisihkan labanya sebagai dividen untuk para pemegang saham. Untuk tahun buku 2023, BTN memutuskan rasio dividen 20% atau setara Rp700,19 miliar.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu menyampaikan, nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp49,89 per saham. "Ini merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi ke pemerintah dan meningkatkan shareholders value kepada investor," kata Nixon, Rabu (6/3/2024).
BTN Catat Laba Bersih Rp3,5 Triliun pada 2023Nixon menambahkan, keputusan untuk menetapkan rasio dividen 20% tetap dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun ini. Dia pun berharap, dengan pembagian dividen ini membuat para investor setia dengan saham BBTN.
Sebagai informasi, mengacu porsi kepemilikan saham, maka pemerintah akan mendapat jatah dividen BTN Rp420,11 miliar. Angka itu sesuai dengan persentase saham milik pemerintah sebesar 60%.
Sementara, investor publik dengan porsi 40% akan mendapat jatah Rp280,07 miliar.
Minta Bantuan PPA, BTN Pangkas NPL Rp900 MiliarSebagai perbandingan saja, BTN mulai konsisten menerapkan rasio dividen 20% sejak tahun buku 2022. Saat itu, bank spesialis kredit perumahan ini membagi dividen Rp609 miliar.
Sementara itu, pada tahun-tahun sebelumnya, rasio dividen BTN berkisar 10%. Bahkan, pada tahun buku 2020 atau saat pandemi Covid-19, BTN memutuskan untuk tidak membagi dividen.
Komentar (0)
Login to comment on this news