Wijaya Karya Rights Issue, Saham WIKA Mulai Pakai Harga Rp204
KORPORAT.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Targetnya Rp9,22 triliun.
Sesuai dengan prospektus Wijaya Karya, perseroan menawarkan sebanyak 46,8 miliar saham baru seri B atau setara dengan 83,92% dengan nilai nominal Rp100. Saham-saham ini ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197.
Dalam rencana ini, pemerintah sebagai pemilik satu saham seri A Dwiwarna dan 5,83 miliar saham seri B Wijaya Karya akan melaksanakan HMETD dengan PMN Rp6 triliun tersebut.
Resmi Dapat PMN, Wijaya Karya Gelar Rights Issue Rp9,22 TriliunTerkait dengan rencana itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan harga teoritis saham WIKA. Hal ini tertuang dalam surat tertanda Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A. dan P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Latifah Hanum, Selasa (16/4/2024).
Dalam surat itu dijelaskan, harga saham WIKA pada saat akhir cum di pasar reguler 16 April 2024 tercatat Rp240. Alhasil, harga teoretis saham WIKA yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada hari ini (17/4/2024) disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp204.
Setelah Dapat PMN, Wijaya Karya Rajin Tambah Modal Anak UsahaHarga teoritis ini terbentuk melalui rumus yang ditetapkan BEI berdasarkan rasio rights issue dan harga pelaksanaan Rp197 per saham.
Sebagai tambahan informasi, Wijaya Karya telah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2024. Kemudian, perseroan juga telah mendapat izin efektif pada 28 Maret 2024.
Selanjutnya, periode pelaksanaan HMETD akan berlangsung pada 22-26 April 2024.
Komentar (0)
Login to comment on this news