Asing <i>Net Buy</i> Rp2,87 T, IHSG Naik 1,07 Persen

Asing <i>Net Buy</i> Rp2,87 T, IHSG Naik 1,07 Persen
Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com)

KORPORAT.COM, Jakarta - Perdagangan saham Indonesia baru berjalan empat hari. Dalam periode 2-5 Januari 2024 itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah naik 1,07% dari posisi akhir 2023 di level 7.272,19 menjadi 7.350,62.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/1/2023), perjalanan IHSG dalam 4 hari pertama 2024 ini ditopang beberapa saham penggerak utama. Salah satunya saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Saham dengan kode BMRI itu memberi 34,22 poin dari 78,43 poin IHSG. Dalam 4 hari perdagangan, saham BMRI naik 6,2% dari posisi akhir tahun Rp6.125 menjadi Rp6.425.

Di sisi lain, perdagangan saham juga diwarnai dengan pembelian bersih (net buy) investor asing. Nilainya sudah mencapai Rp2,87 triliun.

Sementara itu, data-data lainnya antara lain nilai rata-rata transaksi harian (RNTH) baru mencapai Rp8,34 triliun dari target BEI tahun ini Rp12,25 triliun. Kemudian kapitalisasi pasar IHSG sudah berada di angka Rp11.780 triliun.

Dalam pekan pertama perdagangan saham, BEI juga telah mencatatkan dua emisi obligasi dan sukuk dari satu emiten. Adalah PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang merilis Obligasi III Rp1,23 triliun dan sukuk mudharabah II Rp1 triliun.

Pada Jumat, BEI juga menggelar pencatatan perdana saham pertama tahun ini yakni PT Asri Karya Lestari Tbk. Saham dengan kode ASLI itu mencatatkan 6,25 miliar lembar saham dengan harga perdana Rp100 per saham.

DATA
UPDATES