Turis Malaysia Terbanyak, Wisman Rusia Paling Lama Tinggal

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com/Putut Pramudiko)
Place your ads here

KORPORAT.COM, Jakarta - Kegiatan pariwisata nasional tampaknya telah menunjukkan kepulihan. Sepanjang 2023 lalu, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman meningkat hingga hampir dua kali lipat menjadi 11,68 juta kunjungan.

Pelaksana Tugas Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A Widyasanti mengatakan, jumlah turis pada Desember lalu mencapai 1,14 juta kunjungan. Dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 (year on year), terdapat peningkatan kunjungan sebanyak 20,17 persen.

Kedatangan Wisman ke Indonesia Mulai Naik Signifikan

Turis asal negara tetangga, Malaysia merupakan pengunjung terbanyak dengan jumlah 211 ribu orang. "Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebanyak 18,45 persen," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (1/2/2024).

Secara tahunan, jumlah kedatangan turis asal negeri Jiran tersebut mencapai 1,9 juta kunjungan. Disusul oleh wisman asal Australia dan Singapura sebanyak 1,43 juta dan 1,41 juta kunjungan.

Lama tinggal

Sepanjang Desember 2023 lalu, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia selama 7,41 malam. Jumlah tersebut lebih cepat ketimbang periode yang sama di tahun lalu selama 9,37 hari.

Adapun wisman asal Malaysia memiliki rata-rata lama tinggal selama 3,2 malam. Sedangkan rata-rata tinggal paling cepat dipegang oleh turis asal Hong Kong dengan waktu selama 2,02 malam.

Wisman berkebangsaan Rusia rupanya menjadi turis dengan waktu kunjungan paling lama yang dengan rata-rata 45,07 malam. Sedangkan jumlah turis asal negara tersebut 17.510 kunjungan.

Pemprov Sumut Dongkrak Wisatawan Lewat Aplikasi Disumutaja

Amalia mengatakan, "Pada tahun 2023, sebagian besar wisman masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 5,2 juta kunjungan. Sedangkan rata-rata lama tinggal wisman adalah 8,5 malam."

Target 7 juta wisman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah optimistis jumlah kunjungan wisman akan naik menjadi 14,3 kunjungan poada 2024 mendatang. Di mana, Bali akan menjadi ujung tombak pintu masuk kedatangan para turis asing tersebut.

"Bali sebagai destinasi wisata favorit, berdasarkan kajian yang dilakukan Kemenparekraf, memiliki agregat untuk mampu menyumbang 50 persen dari target yang sudah ditetapkan. Jadi, sekitar tujuh juta kunjungan," kata Sandiaga.

Untuk mengakselerasi pencapaian tersebut, pemerintah akan berupaya memperbanyak aksesibilitas ke Bali. Antara lain, memperbanyak penerbangan internasional ke Bali sekaligus menghadirkan paket-paket wisata yang unik dan menarik.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//